SIASATI ATASAN OBJEKTIF

Daripada sebel karena atasan objektif, lebih baik kita siasati sifat OBJEKTIF-nya untuk mendukung karir kita. Caranya?

Sejak awal pahami secara jelas dan sepakati bersama dengna supervisor, apa saja isi dari form penilaian kinerja standar perusahaan; apa yang menjadi tolok ukur keberhasilan, bagaimana kinerja standar yang diharapkan, apa contohnya dalam aspeker perilaku; apa saja peraturan perusahaan terkait peran/jabatan Anda, dan apa saja harapan perusahaan terhadap Anda.

Susunlah assessment kinerja pribadi. Catat dan dokumentasikan secarasingkat, spesifik, lengkap: apa saja are tanggung jawab utama Anda, di area apasaja kinerja Anda cemerlang,apa saja keberhasilan, prestasi kerja yang Anda raih, di area mana Anda butuh perbaikan, bantuan seperti apa yang Anda butuhkan dari supervisor/perusahaan agar Anda menmpilkan output kerja lebih optimal.

Di samping memnafaatkan form penilaian kinerja standar perusahaan sebagai acuan utama, manfaatkan pula catatan assessment kinerjapribadi, sebagai acuan tambahan dalamd iskusi prosespenilaian kerja reguleryang berlansung di perusahaan saat anda bertemu dengan supervisor.

Diskusikan dan konsultasikan dengan pihak reviewer peforma kerja yang sudah ditunjuk perusahaan, sekiranya ada spek penilaian kurang objektif maupun kurang klop antara anda dan atasan, langkap apa yang perlu anda lakukan agar ada perbaikan nyata ke depannya.
Kenapa sih atasan kurang bersikap OBJEKTIF, yuk baca ulasannya! 

sumber : majalah CHIC 113.18Aprl-2Mei2012.
Konsultasikan masalah karir kamu redaksi CHIC email : chic@gramedia-majalah.com
Subjek: CHIC Career.
Sebutkan nama/usia/kota/pekerjaan/no.telepon